Menjaga Cinta Setelah Akad: Tips Islami untuk Pasangan Suami Istri
Dalam Islam, pernikahan bukan hanya kontrak sosial, tapi juga ikatan spiritual yang sakral. Maka, menjaga cinta dalam pernikahan juga bagian dari ibadah. Lalu, bagaimana cara menjaga cinta itu agar tetap hangat bahkan setelah bertahun-tahun menikah?
1. Niatkan Pernikahan karena Allah
Cinta yang dibangun karena Allah akan lebih tahan uji. Saat pasangan berbuat salah, kita tidak langsung menuntut, tapi mengingatkan dengan lembut. Saat lelah, kita tidak mengeluh, tapi bersabar karena tahu semua ini bagian dari ibadah.
Niat yang lurus akan membuat rumah tangga lebih kokoh — bukan karena tidak ada masalah, tapi karena selalu ada cara Islami untuk menyelesaikannya.
2. Perbanyak Komunikasi, Bukan Asumsi
Dalam rumah tangga, diam bukan emas. Justru banyak masalah muncul karena salah paham. Jangan biarkan kesibukan membuat kalian saling jauh. Sisihkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati, walau hanya 10 menit sehari.
Bicarakan hal-hal ringan, saling tanya kabar, berbagi mimpi, dan jangan ragu mengucap kata “terima kasih” atau “maaf” meski sudah lama menikah.
3. Jaga Romantisme dengan Cara yang Sederhana
Islam tidak pernah melarang suami-istri untuk bersikap romantis. Bahkan Rasulullah ﷺ pun memperlihatkan cintanya kepada istri-istrinya — dengan menyuapi, bercanda, atau memanggil dengan panggilan yang manis.
Jangan menunggu momen besar untuk menunjukkan cinta. Kadang cukup dengan senyuman, pijatan ketika lelah, atau sekadar membuatkan segelas teh hangat.
4. Saling Mendoakan dan Shalat Bersama
Cinta paling kuat adalah cinta yang didasari oleh doa dan ibadah bersama. Ketika pasangan saling mendoakan dalam diam, ada ikatan batin yang tumbuh. Ketika shalat berjamaah di rumah, hati menjadi lebih dekat, suasana lebih tenteram.
Kalau ada waktu, luangkan untuk saling belajar ilmu agama. Baca Al-Qur’an bersama. Dengarkan ceramah bareng. Sekecil apa pun, insyaAllah menjadi investasi kebahagiaan abadi.
5. Pahami dan Maafkan Kekurangan Pasangan
Tidak ada manusia yang sempurna. Maka, jangan harap rumah tangga tanpa konflik. Tapi Islam mengajarkan kita untuk menutupi aib pasangan, bukan membongkarnya.
Jika ada yang kurang dari pasangan, tutupi dengan kelebihanmu. Jika pasangan sedang jatuh, rangkul, bukan tinggalkan. Karena cinta sejati adalah ketika kita tetap tinggal, bahkan saat pasangan tidak sempurna.
Penutup: Cinta Tak Cukup Dirayakan, Harus Dijaga
Akad nikah itu awal, bukan akhir. Setelah pesta usai dan tamu pulang, yang tersisa hanyalah kalian berdua — dan Allah yang menyaksikan.
Jadi, teruslah rawat cinta itu:
Dengan doa.
Dengan kesabaran.
Dengan perhatian.
Dan dengan mengingat bahwa pernikahan ini adalah jalan menuju surga, jika kita jalani dengan iman dan cinta.
Karena cinta yang dijiwai iman, tak akan pernah usang dimakan usia.
Sumber Gambar: radarkediri.jawapos.com