Menjadi Keluarga Sakinah di Zaman Modern: Masih Mungkinkah?
“Sakinah itu bukan soal rumah mewah, mobil dua, atau saldo melimpah. Tapi tentang hati yang tenang, bahu yang menguatkan, dan jiwa yang saling meneduhkan.”
Di tengah hiruk-pikuk zaman modern, ketika gawai lebih dekat daripada pasangan, dan media sosial lebih ramai dari ruang keluarga, muncul pertanyaan besar: masih mungkinkah membangun keluarga sakinah hari ini?
Jawabannya: bukan hanya mungkin — tapi sangat dibutuhkan.
Apa Itu Keluarga Sakinah?
Secara sederhana, sakinah berarti ketenangan. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebut tujuan pernikahan adalah agar pasangan hidup “mendapatkan sakinah, mawaddah, dan rahmah.” (QS Ar-Rum: 21)
Artinya, keluarga bukan cuma tempat tinggal bersama, tapi tempat saling menenangkan, menyayangi, dan mengasihi.
Namun, sakinah hari ini tidak datang secara otomatis. Ia harus diperjuangkan.
Tantangan Zaman Modern
-
Kecanduan Gawai
Banyak pasangan lebih sering memandangi layar HP daripada wajah pasangan. Padahal, komunikasi adalah kunci utama rumah tangga yang sehat. -
Standar Sosial Media
Bahagia jadi soal "like" dan "views". Banyak keluarga berlomba pencitraan, tapi di balik layar, hati masing-masing kosong. -
Tekanan Ekonomi & Gaya Hidup
Tagihan, cicilan, dan tuntutan hidup membuat banyak pasangan stres, mudah bertengkar, dan akhirnya renggang. -
Minimnya Bekal Agama
Tak sedikit yang siap resepsi megah, tapi tidak siap menjalani rumah tangga dengan sabar dan bijak.
Jadi, Bagaimana Cara Mewujudkan Keluarga Sakinah Hari Ini?
-
Komunikasi Adalah Nafas Rumah Tangga
Saling bicara, mendengar tanpa menghakimi, dan terbuka soal perasaan. Jangan simpan masalah dalam diam. Diam yang panjang bisa jadi jurang. -
Shalat dan Doa Bersama
Lima menit salat berjamaah bisa lebih menyatukan daripada lima jam nonton film bareng. Doa adalah jembatan antara hati kita dan hati pasangan. -
Saling Menghargai, Sekalipun dalam Hal Kecil
Ucapkan terima kasih, maaf, dan tolong. Kata sederhana, tapi bisa menjaga cinta tetap hidup. -
Jangan Bandingkan Keluarga Sendiri dengan Orang Lain
Rumah tangga itu seperti buku harian — isinya rahasia dan tidak bisa dibandingkan dengan cover buku lain yang terlihat indah. -
Libatkan Allah dalam Setiap Masalah
Saat cinta memudar, rezeki terasa seret, atau anak-anak sulit diatur — ingat, rumah tangga bukan hanya milik kita. Allah pemiliknya. Minta pertolongan-Nya.
Penutup: Keluarga Sakinah Bukan Tanpa Masalah, Tapi Penuh Upaya
Zaman boleh berubah. Tapi kebutuhan manusia akan cinta, ketenangan, dan kedamaian tidak pernah usang.
Keluarga sakinah di zaman modern bukan utopia — ia nyata dan mungkin, selama ada dua orang yang siap berjuang bersama, berpelukan dalam hujan, dan tidak lari saat badai datang.
Mari mulai dari rumah sendiri.
Karena keluarga sakinah bukan tentang sempurna — tapi tentang kesediaan untuk tumbuh dan saling memperbaiki, setiap hari.
Sumber gambar: kangacel.id